Puncak Darajat, Alternative Wisata Air Kab. Garut
Kab. Garut. (TGN)._ Selain dikenal dengan Dodolnya , Dombanya, Jeruknya, batiknya, dan hasil kerajinan kulit seperti Jaket,sepatu, tas, dan yang lainnya, Kab. Garut pun memiliki keindahan alam yang menakjubkan, baik pengunungan maupun pantainya yang indah, sehingga wajar jika orang menyandangkan Nama Swiss Van Java bagi Kab. Garut.
Potensi wisata pun tersebar dimana mana, wisata alam seperti Kawah Papandayan dan pantai santolo,situ bagendit, situ cangkuang, wisata religi di Kawasan Godog, maupun wisata kuliner seperti kampung sampireun.
Bagi masyarakat Jawa Barat, kota Garut terkenal dengan pemandian air panasnya yang bersumber dari gunung Guntur, tersebar di seluruh daerah Tarogong Kaler, dari yang kelas ekonomis sampai kelas atas semuanya ada. Tak mengherankan jika setiap hari minggu atau pun Liburan, Kota Garut atau pemandian cipanas Garut ramai dikunjungi pengunjung sehingga terkadang pula memacetkan arus lalu lintas.
Kepadatan pengunjung sebagai satu bukti daya tarik wisata Garut tersebut merupakan salah satu kelebihan. Namun pada sisi lain, jika kepadatan tersebut sudah melebihi kapasitas tentu saja menjadi tidak asyik dan menarik bagi pengunjung sendiri.
Untunglah kini sebagai salah satu alternative liburan keluarga terutama yang ingin menikmati nikmatnya berendam air panas dan merasakan sejuknya udara pegunungan. Di Kawasan Kawah Darajat tepatnya di Jl. Raya Darajat Km. 25 Pasir Wangi Garut, sejak 8 bulan lalu telah dibuka Water boom Puncak Darajat yang dikelola oleh Keluarga besar H. Asep Fahrudin di atas tanah seluas 2 hektar.
Untuk menikmati nikmatnya berenang di air panas dan segarnya udara pegunungan di Water boom Puncak Darajat yang berada tepat di titik puncak Kawah darajat, kita tidak perlu merogoh kantung dalam –dalam cukup Rp. 10.000,00 bagi dewasa dan Rp. 5000,00 bagi anak-anak, selain tersedia 3 kolam renang air panas yang sesuai usia mulai dari kolam anak sampi dewasa, tersedia pula fasilititas Bungalow dengan tarif nurah meriah mulai dari 500 ribu sampai 1 jutaan per malamnya, ruang rapat, restorant, sarana air bond seperti Flyng Fox, jembatan goyang, Atv, Camping area, wisata kuda, dan perkebunan strawberry yang bisa di petik sendiri.
Mencapai kawasan Darajat kita tidak perlu takut, karena jaraknya hanya 23 KM dari Kota Garut. Untuk akses jalan bagi pengguna kendaraan pribadi cukup mudah, dari Alun-alun Tarogong menuju jalan Samarang dan dari Samarang menuju arah Pasir Wangi belok di daerah Palnunjuk. Sementara bagi para pengguna angkutan umum cukup naik angkot satu kali dari terminal Guntur jurusan Pasir Wangi (Warna Putih-Orange). Perjalanannya pun cukup menyenangkan selain kondisi jalan yang sudah di Hotmiks, mata pun di sejukan oleh pemandangan pengunungan yang menghampar hijau.
H. Asep Fahrudin yang didampingi Lela Siti Julaeha,S.Sos I, Pengelola Water Boom Puncak Darajat Kepada TGN mengungkapkan bahwa pemandian air panas ini baru dibuka 8 bulan lalu, yang pengelolaannya murni swadaya keluarga dengan fasilitas yang ada sekarang dan dalam rencana pengembangan selanjutnya, keberadaan Puncak Darajat ini semata-mata ingin mengenalkan potensi wisata alam di Kec. Pasir wangi yang tidak kalah dengan daerah Garut lainnya. Terlebih ada potensi alam yakni air panas dari Kawah darajat yang bisa dimanfaatkan untuk pengobatan.
“ Motivasi pendirian kolam renang ini hanyalah ingin memberikan alternative liburan dan wisata keluarga khususnya yang ingin berenang di air panas dengan Suasna yang berbeda dari Cipanas Garut, dimana lokasi ini yang berada di ketinggian puncak kawasan Darajat sehingga sejuk dan dingi “. Ujarnya.
Lela Pun menambahkan bahwa dengan fasilitas yang disediakan dan akan di kembangkan, ia berusaha memberikan kawasan wisata yang terbaik tetapi dengan harga yang sangat terjangkau.
“Dengan mulai banyaknya pengunjung yang datang kesini yang berkisar 100 orang dihari biasa dan 500 samapi 1000 orang dihari Libur, saya berharap pemerintah khususnya PemKab. Garut bisa melirk dan memberikan bantuan bagi pengembangan potensi wisata di Kec. Pasir Wangi Ini baim itu dalam hal Promosi Wisata atau Pun Pelebaran akses Jalan yang saya rasa sangatlah sempit”. Ujarnya. (ASLI).
http://koranbasi.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar